Kamis, 19 November 2009

JANGAN MERASA PALING SHOLEH

Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka suah yatim piatu sejak remaja.Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap .

Mereka hidup rukun , dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.

Untuk datang ke tempat pengajian, Mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10km dari rumah peninggalan orangtua mereka.

Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, dia jabatannya naim dia menjadi kepercayaan sang direktur.Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki.Dia mendapatkan bonus karena omzet perusahaannya naik.

Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.

Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do'anya itu.

Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo'a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo'a.

Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, " Dik, sesungguh ketidak mampuan kita menghapal quran, hadits dan bacaan doa. bisa jadi karena hati kita kurang bersih.. "

Sang adik Mengangguk, hatinya terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.

----

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do'anya tak pernah terkabul.

Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru mereka, do'a selamat dan ada kalimah di akhir do'anya:

"Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,
Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku,
Jadikan Kakakku selalu dalam lindungan dan cinta-Mu,
Bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku
didunia dan akhirat.,"

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya.Dia telah salah menilai adiknya. Tak dinyana ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya.

edited from : kisah-kisah pembangun jiwa (Inspiring Story II)

oOo

Kekayaan, kemiskinan, kebaikan, keburukan dan setiap musibah yang menimpa manusia merupakan ujian dari Allah swt. yang diberikan kepada hambanya. Itu bukan ukuran kemuliaan atau kehinaan seseorang. Janganlah bangga karena kekayaan dan jangalah putus asa karena kemiskinan..

”Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.”(QS, al-Hujurat [49]: 13)

Rabu, 11 November 2009

Gagal dan Bangkit Lagi

Pada suatu sore, tampak seorang pemuda tengah berada di sebuah taman umum. dari raut wajahnya tampak kesedihan, kekecewaan dan frustasi yang menggantung. dia terlihat berjalan dengan langkah gontai dan kepala tertunduk lesu. sebentar-sebentar ia terduduk dan menghela napas panjang. kegiatan itu diulangnya berkali-kali, seakan dia tidak tahu apa yang hendak dilakukannya.
Saat pikirannya sedang menerawang entah kemana, tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada gerakan seekor laba-laba yang sedang membuat sarangnya diantara ranting sebatang pohon tempat dia duduk. dengan perasaan kesal, ia pun kemudian iseng mengambil sebatang ranting dan menumpukkan rasa kekesalannya pada sarang laba-laba itu. maka, sarang itu pun dirusaknya tampa ampun.
Seusai melepaskan kejengkelannya, perhatian pemuda itu teralih sementara untuk mengamati ulah si laba-laba. dalam hati dia ingin tahu, kira-kira apa yang akan dikerjakan laba-laba setelah sarangnya hancur oleh tangan isengnya ? Apakah laba-laba akan lari terbirit-birit, atau dia akan membuat kembali sarangnya ditempat lain ? Rasa penasaran itu rupannya segera mendapatkan jawaban. tak lama, silaba-laba tampak kembali ke tempatnya semula. Laba-laba itu mulai mengulangi kegiatan yang sama, merayap-merajut-melompat. Setiap helai benang di pintalnya dari awal, semakin lama semakinlebar dan tanpa kenal lelah laba-laba itu kembali menyelesaikan seluruh pembuatan sarang barunya.
Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja lagi dengan semangat penuh untuk memperbaiki dan membuat sarang baru. Kembali ranting si pemuda bereaksi dengan tujuan menghancurkan sarang tersebut untuk kedua kalinya. Dengan perasaan puas namun penuh rasa ingin tahu, diamati ulah si laba-laba. Apa gerangan yang akan dikerjakannya setelah sarangnya dirusak untuk kedua kalinya ?
Ternyata, untuk ketiga kalinya, laba-laba mengulangi kegiatannya, kembali memulai dari awal. dengan bersemangat merayap-merajut-melompat dengan setiap helai benang yang dihasilkan dari tubuhnya, laba-laba itu memintal membuat sarang sedikit demi sedikit.
Setelah melihat dan mengamati ulah laba-laba tersebut dalam membangun sarang yang telah hancur untuk ketiga kalinya, saat itulah si pemuda mendadak tersadarkan. tidak peduli berapa kali sarang laba-laba dirusak dan dihancurkan, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali. Semangat binatang yang begitu kecil, dengan giatnya tanpa mengenal lelah, telah membuka kesadaran si pemuda.
Hal itu menimbulkan perasaan malu dirinya. Karena sesungguhnya, si pemuda berada di taman itu dengan hati dan perasaan gundah karena dia baru saja mengalami satu kali kegagalan ! Maka, melihat semangat pantang menyerah laba-laba, dia pun berjanji dalam hati, Aku tidak pantas mengeluh dan putus asa karena telah mengalami satu kali kegagalan. Aku harus bangkit lagi ! berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kehancuran ! " segera, sipemuda bangkit dan bertekad kuat untuk bekerja lebih giat lagi. Bila perlu, dia akan memulai dari awal lagi, tanpa putus asa.

By : "18 Wisdom & Succes" Bpk. Andrie Wongso


" MENGALAMI KEGAGALAN BUKAN BERARTI KITA HARUS MENYERAH, APALAGI PUTUS ASA. SEBAB, SEBENARNYA DENGAN KEGAGALAN ITU BERARTI KITA HARUS INTROPEKSI DIRI DAN BERIKHTIAR LEBIH KERAS DARI HARI KEMARIN " SEMOGA KEJADIAN DI ATAS BISA MEMBERI SEDIKIT PENCERAHAN PADA JIWA KITA...

Jumat, 06 November 2009

MENJADI WANITA PALING BAHAGIA

MAWAR PERTAMA :
"Ingatlah, Tuhanmu akan mengampuni orang yang minta ampunan, menerima taubat orang yang menyesali dosa-dosanya dan menyambut setiap hamba yang kembali ke jalan-Nya. "
MAWAR KEDUA :
" sayangilah orang-orang yang lemah, niscaya engkau akan bahagia; bantulah orang-orang yang membutuhkan, engkau akan mendapat kepuasan, janganlah engkau tebarkan kebencian, agar engkau selalu selalu selamat."
MAWAR KETIGA :
" Optimislah, karena sesungguhnya Allah selalu bersamamu, para malaikat senantiasa memohonkan ampunan untukmu dan surga telah menantimu."
MAWAR KEEMPAT :
" Hapuslah Air Mata mu dengan berbaik sangka kepada Allah. Usirlah segala duka dengan mengingat semua nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepadamu."
MAWAR KELIMA :
" jangan pernah menyangka bahwa didunia ini ada orang yang bisa mendapat kebahagiaan sempurna, karena tak seorangpun bisa memperoleh semua yang diinginlan."
MAWAR KEENAM :
" jadilah seperti pohon kurma; tinggi cita-citanya, kebal dari penyakit dan bila dilempar dengan batu ia membalas dengan buah kurmanya."
MAWAR KETUJUH :
" Pernahkah engkau mendengar bahwa kesedihan dapat mengembalikan sesuatu yang telah berlalu dan duka lara dapat memperbaiki sebuah kesalahan ? Bila tidak, untuk apa engkau bersedih."
MAWAR KEDELAPAN :
" Janganlah mencemaskan datangnya ujian & bencana tapi songsonglah kenyamanan, kedamaian dan kesehatan yang pasti datang atas izin Allah."
MAWAR KESEMBILAN :
" Padamkan api kedengkian didadamu dengan memaafkan semua yang pernah berbuat salah kepadamu."
MAWAR KESEPULUH :
" Mandi, Wudhu, Wewangian, Siwak & kerapian adalah obat mujarab untuk mengatasi kerisauan dan kesempitan."

Sumber : " Menjadi Wanita Paling Bahagia " By Dr. 'Aidh al-Qarni